Kamis, 22 Maret 2012

Asal Mula Desa Singonegaran Kota Kediri Jawa Timur


Pada jaman dahulu, ada sebuah kerajaan besar bernama Kediri. Sebagai kerajaan besar wilayah Kerajaan Kediri amatlah luas. Sebagian besar wilayah itu masih berupa hutan belantara.

Pada suatu hari, ada seorang “abdi dalem” dari Keraton Surakarta yang merantau. “abdi dalem” itu menuju kearah timur menjelajah hutan belantara, naik turun gunung kemudian menemukan daerah perkampungan. Tetapi, “abdi dalem” yang bernama Ki Among Rogo itu belum menemukan ketentraman batin. Kemudian Ki Among Rogo melanjutkan perjalanan lagi kearah timur sampailah di Kerajaan Kediri. Namun, Ki Among Rogo tidak menuju Keraton Kediri karena bukan sebagai tamu negara. Melainkan, mencari daerah pinggiran akhirnya memasuki sebuah hutan belantara.

Hutan belantara itu dihuni oleh banyak binatang buas. Tetapi, jumlah yang paling besar adalah macan, yang biasa disebut orang Jawa SINGO. Karena Ki Among Rogo ingin menempati daerah itu terpaksa Ki Among Rogo harus menjinakkan “singo – singo” tersebut. Terjadilah pertempuran antara Ki Among Rogo dengan kawanan “singo”. Tetapi, Ki Among Rogo kalah akhirnya Ki Among Rogo bersembunyi disebuah gua. Di gua tersebut Ki Among Rogo bersemedi minta pertolongan kepada Tuhan sambil berlatih ilmu beladiri memperdalam ilmu yang sudah dimilikinya.

Setelah beberapa bulan, Ki among Rogo merasa ilmu yang dimilikinya sudah bertambah tingkatannya. Maka, Ki Among Rogo keluar dari gua untuk menantang kawanan “singo” yang dulu pernah mengalahkannya. Dalam pertemuannya itu Ki Among Rogo mengadakan perjanjian dengan kawanan “singo” yaitu “Barang siapa yang memenangkan pertempuran berhak menguasai wilayah tersebut”. Ternyata dalam pertempuran itu Ki Among Rogo masih bisa dikalahkan oleh kawanan “singo”. Akhirnya, Ki Among Rogo melarikan diri menuju kearah timur, yaitu Gunung Kelud.

Di Gunung Kelud, Ki Among Rogo meminta bantuan penguasa Gunung Kelud untuk bisa mengalahkan kawanan “singo”. Bertapalah Ki Among Rogo disana. Setelah beberapa bulan bersemedi Ki Among Rogo mendapat ilmu dari penguasa Gunung Kelud. Kemudian Ki Among Rogo turun gunung untuk kembali menantang kawanan “singo”.

Kawanan “singo” tersebut memang sulit dikalahkan namun demi menguasai wilayah tersebut Ki Among Rogo mati – matian melawan mereka. Akhirnya, setelah bertempur 7 hari 7 malam kawanan “singo” tersebut bisa ditaklukkan oleh Ki Among Rogo. Kemudian, Ki Among Rogo menagih persyaratan yang telah diajukan, akhirnya wilayah itu dikuasai oleh Ki Among Rogo.

Pada saat itu Ki Among Rogo bersabda, “mbesok nek enek rejane jaman daerah iki tak jenengne SINGONEGARAN (daerah / negara yang dikuasai oleh singo)”. Akhirnya Ki Among Rogo membuka hutan belantara itu menjadi daerah perkampungan. Ki Among Rogo menikah dan punya keturunan, melihat perkampungan baru banyak perantau yang singgah dan bertempat tinggal di wilayah tersebut. Sampai sekarang Singonegaran menjadi sebuah desa yang letaknya disebelah timur pusat pemerintahan Kerajaan Kediri. Dan sampai saat ini makam Ki Among Rogo masih bisa kita jumpai di Desa Singonegaran Timur yang oleh masyarakat masih dianggap keramat.

___TAMAT___
“ITU CERITA DESAKU…. KALAU CERITAMU???”

2 komentar: